HALONUSA - Seorang mahasiswa Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) Clincing tewas usai dianiaya oleh seniornya pada Jumat 3 Mei 2024 kemarin.
Kejadian tersebut berawal saat korban dengan inisial P (19) bersama 4 arekannya mengikuti tradisi taruna di kamar mandi sekitar pukul 07.55 WIB.
"Kejadiannya pada tanggal 3 Mei 2024, sekitar jam 07.55," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, Sabtu 4 Mei 2024.
Ia mengatakan, tradisi taruna tersebut merupakan penindakan terhadap junior lantaran dinilai ada hal yang salah menurut perspektif senior.
"Karena dilihat ada yang salah menurut persepsi senior sehingga dikumpul di kamar mandi," katanya.
Menurutnya, korban P mendapat giliran pertama dipukul. Tersangka TRS menjadi senior pertama memukul korban di bagian ulu hati sebanyak lima kali.Korban langsung hilang kesadaran sampai akhirnya pingsan dan terjatuh. Sementara empat rekan korban tak terkena pukulan setelah insiden pertama itu.
Mereka lalu memindahkan korban ke kelas yang berada di dekat toilet. Menurut Gidion, tersangka berusaha menyelamatkan korban, namun gagal.
"Menurut tersangka penyelamatan dilakukan dengan memasukkan tangan di mulut untuk menarik lidahnya. Tapi itu justru yang menutup saluran (pernapasan), hingga korban meninggal dunia," lanjutnya.
Korban lalu dibawa ke RS Taruma Jaya. Setelah itu pihak RS tersebut melaporkan kasus kematian di kampus STIP Cilincing.
Editor : Halbert Chaniago