"Kota Padang mempunyai berbagai macam bentuk bencana, sehingga rangkaian kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Kota Padang melaksanakan latihan ujian sirine sistem peringatan dini, simulasi mandiri dan uji terap tempat evakuasi sementara, latihan difokuskan pada gempa dan tsunami, karena memiliki potensi risiko yang besar," ujarnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Padang telah memasang marka biru atau blue line tsunami safe zone pada jalan. Hal ini sebagai penanda batas aman dari tsunami pada ruas jalan yang tegak lurus dengan pantai sebanyak 25 titik.
"Jika terjadi bencana tsunami masyarakat mempunyai panduan untuk mengevakuasi. Peringatan HKBN sebagai momen untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat. Mari bersinergi dan berkolaborasi dalam penanggulangan bencana," katanya.
Hendri Septa menambahkan, peringatan HKBN juga diikuti 17 provinsi, 30 kabupaten/kota dan 180 desa melalui dalam jaringan (daring). Simulasi dilakukan lebih kurang selama 30 menit. (*) Editor : Halbert Chaniago