"Saksi 1 selaku karyawan menerangkan pada saat saksi bekerja di basement korban atas nama Suwandi menyemprotkan cairan berupa bensin ke kayu ring dekat kompresor karena ingin mengusir rayap," katanya.
Pada kesempatan yang sama, seorang karyawan lainnya juga sedang memperbaiki kompresor di lokasi yang berdekatan dengan karyawan atas nama Suwandi.
"Tiba-tiba ada percikan api yang mengenai area yang terkena bensin kemudian api menyambar dan membesar," lanjutnya.
Ia mengatakan, hal senada juga disampaikan saksi lainnya yang sudah ditanyai oleh petugas yang berada di lapangan. Penyebab kebakaran tersebut karena adanya bensin yang disemprotkan dan mengenai percikan api.
"Saksi 2 menerangkan pada saat saksi 2 bekerja di basement, saksi 2 melihat korban atas nama Suwandi menyemprotkan cairan berupa bensin, sedangkan korban Ohim sedang memotong kayu, tiba-tiba api langsung menyala dan terdapat ledakan. Menurut keterangan saksi 2 api diduga akibat uap bensin yang disiram korban suwandi dan percikan dari mesin potong korban Ohim," katanya.
Sebagai informasi, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima informasi kebakaran pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.Pemadam kemudian mengerahkan 24 mobil dengan jumlah 110 personel. Akibat peristiwa ini, sebanyak lima orang menderita luka-luka. Kelimanya kini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan.
Sementara tim Damkar masih melakukan evakuasi terhadap 7 orang korban yang meninggal dunia. Korban tersebut berada di lantai 2 toko tersebut. (*)
Editor : Halbert Chaniago
