HALONUSA - Pasca penembakan Danramil Aradide Letnan Dua (Letda) Oktavianus Sogalrey, Organisasi Papua Merdeka (OPM) menetapkan daerah Paniai, Papua Tengah sebagai zona perang.
Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Polri. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Sebby Sambom dalam keterangan siaran persnya seperti dilansir Halonusa dari Republika.
“Markas Pusat TPNPB-OPM telah menerima laporan langsung dari Brigadir Jenderal Matius Gobai, Panglima TPNPB-OPM Kodap XIII Paniai Kegepa Nipouda bahwa wilayah Paniai adalah wilayah perang dengan TNI dan Polri,” katanya.
“Dan Brigjen Matius Gobay menegaskan bahwa TPNPB-OPM XIII Paniai Kegepa Nipouda sudah menyiapkan diri untuk menjemput serangan balasan yang dilancakan oleh TNI dan Polri,” lanjutnya.
Ia menyatakan bahwa memang pasukan TPNPB-OPM yang melakukan penyerangan terhadap Letda Oktovianus Sogolrey dan menembak mati serta melakukan pemukulan.
Ia mengatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan atas bentuk balas dendam atas kematian Abubakar Kogoya, pemimpin OPM di Tembagapura, Intan Jaya dalam kontak tembak dengan satgas gabungan TNI pada Kamis 4 April 2024 lalu.“Mobilisasi pasukan gabungan militer Indonesia dari berbagai daerah itu untuk mengejar pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Paniai Kegepa Nipouda,” katanya.
Menurutnya, pada Sabtu 13 April 2024 dari pemantauan TPNPB-OPM di Nabire dilaporkan pasukan gabungan militer Indonesia berada di titik kumpul di Hotel Jepara-2. “Berjumlah 13 truk militer TNI menuju Paniai dengan pengawalan ketat,” sebutnya.
Pasukan gabungan militer TNI-Polri itu, dalam pengamatan TPNPB-OPM, kata ebby disiagakan di dua wilayah adat Meepago, yakni di Kabupaten Deiyai, dan di Kabupaten Paniai. Dari pemantauan TPNPB-OPM, kata Sebby, militer gabungan TNI-Polri juga mengerahkan pasukan dengan penggunaan helikopter di Bandara Enarotali di Ibu Kota Paniai.
Pada Ahad (14/4/2024), militer gabungan Indonesia, menurut Sebby sudah mulai melakukan peningkatan status keamanan di Paniai dengan melakukan berbagai aksi patroli dan sweeping di sejumlah kota penting wilayah Meepago. Yaitu dari mulai Nabire, Dogiayi, Deiyai, dan di Paniai.
Editor : Halbert Chaniago